Advertisement

Indonesia Bakal Nego Amerika Serikat untuk Menurunkan Tarif Dagang

Annasa Rizki Kamalina
Selasa, 14 Januari 2025 - 08:17 WIB
Ujang Hasanudin
Indonesia Bakal Nego Amerika Serikat untuk Menurunkan Tarif Dagang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara hybrid memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kebijakan Pangan, Jumat (2/9/2022) - Ist

Advertisement

Harianjogja.com JAKARTA — Pemerintah Indonesia berencana meminta Amerika Serikat untuk menurunkan tarif dagangnnya dengan Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menyampaikan hal tersebut mungkin terjadi apabila Indonesia melakukan kerja sama ekonomi secara bilateral dengan AS. Hal tersebut menjadi salah satu mitigasi di tengah berbagai negara dibayang-bayangi tarif tinggi dari Donald Trump.

Advertisement

“[Mitigasi] kami sedang minta akan ada kerja sama ekonomi secara bilateral supaya tarifnya kita turunkan,” ungkapnya dalam IBC: Business Competitiveness Outlook 2025, Senin (13/1/2025).

Pada dasarnya, Airlangga berpandangan bahwa Indonesia tidak akan terkena dampak yang signifikan terhadap pengenaan tarif.

Sejatinya Indonesia saat ini pun telah dikenakan tarif saat melakukan ekspor alas kaki maupun pakaian jadi ke AS. Sementara ekspor yang Vietnam lakukan ke AS, saat ini masih bebas tarif

“Jadi kita sudah agak imun [tahan] dengan tarif yang dikenakan AS ke Indonesia,” lanjut Airlangga

BACA JUGA: Indonesia Segera Miliki Data Tunggal Sosial Ekonomi, Ditargetkan Rampung Dalam Sebulan

Rencananya, kerja sama bilateral tersebut akan berupa Free Trade Agreement (FTA), namun tidak menutup kemungkinan jenis kerja sama lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani menuturkan bahwa negosiasi terkait besaran tarif masuk barang ke AS telah menjadi diskusi sejak lama.

Sebelum era Trump pun, Shinta menyampaikan bahwa Indonesia mulai menegosiasikan limited trade deal untuk mendapatkan tarif spesial dari AS.

Meski demikian, Shinta berpandangan pemerintah perlu sejenak memantau kebijakan apa yang akan diberikan kepada China, mengingat surplus neraca dagangnya dengan AS sangat besar.

“Karena Indonesia kita juga punya surplus, apakah kita juga akan terimbas juga nih? Ini kita mesti menjadi berhati-hati,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gunungkidul Tambah Mobil Pemadam Kebakaran

Gunungkidul
| Selasa, 14 Januari 2025, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement