Advertisement
Startup Goola Milik Putra Jokowi Raih Pendanaan Rp71 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Perkembangan usaha milik putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabumin Raka, rupanya menarik minat investor asing.
Perusahaan rintisan bidang kuliner Goola, yang memproduksi kreasi minuman tradisional Indonesia itu mendapat pendanaan perdana dari modal ventura Alpha JWC Ventures senilai 5 juta dolar Amerika Serikat, atau setara dengan Rp71 miliar.
Advertisement
"Kami melihat potensi besar dan kesuksesan awal Goola. Dengan pengalaman dan keahlian kami, kami yakin Alpha JWC Ventures akan menjadi rekan yang tepat bagi misi besar dan rencana ekspansi Goola," kata Managing Partner Alpha JWC Ventures, Jefrey Joe, dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Goola didirikan oleh Kevin Susanto dan Gibran Rakabuming, putra pertama Presiden Joko Widodo, pada 2018 dengan semangat minuman tradisional yang dikemas dengan cara kekinian dan dapat dinikmati di mana saja.
Goola mengemas minuman tradisional yang manis tanpa meninggalkan ciri khas "jadul", misalnya menggunakan pacar cina untuk menggantikan bubble tea dan santan sebagai ganti cheese foam.
"Jika minuman manis dari negara lain bisa populer, mengapa minuman lokal kita tidak bisa? Produk kami telah diterima baik oleh pelanggan. Goola tidak hanya mengikuti tren konsumsi minuman manis yang sedang naik daun. Banyak (konsumen) yang bilang, minuman kami membawa kembali kenangan masa kecil mereka dan mengingatkan kembali pada tradisi yang sudah lama terlupa," kata Gibran.
Goola hadir dengan minuman yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia, seperti es doger, es kacang hijau, dan es Goola aren.
Goola tidak gentar meskipun tren kuliner saat ini dikuasai oleh bubble tea dan es kopi. Sejak mendirikan gerai pertama pada 17 Agustus 2018, Goola sudah memiliki lima gerai di Jakarta.
Kevin dan Gibran menargetkan pembukaan 15 gerai lainnya di Indonesia pada 2019 dan mencapai 100 gerai pada 2020. Berbekal dana investasi Rp71 miliar itu, Goola juga ingin berekspansi ke negara-negara lain Asia Tenggara pada 2019.
Namun, Goola tidak berencana menjadikan bisnis mereka sebagai waralaba (franchise) meskipun ingin menambah jumlah gerai. Salah satu alasan penolakan pembukaan waralaba adalah demi menjaga kualitas produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Kamis 18 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement