Advertisement
Kaum Milenial Buruan Investasi, Jangan Kalah sama Investor Asing

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong para investor lokal untuk lebih jeli melihat peluang berinvestasi sehingga potensi investasi pasar modal tidak hanya dinikmati investor asing.
Kepala Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza mengungkapkan saat ini perekonomian secara nasional di Indonesia sangat kondusif. Saat ini banyak investor khususnya investor asing tertarik masuk dan membeli saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. "Investor asing sedang berburu saham-saham di Indonesia, sehingga seharusnya investor lokal harus menikmati dan diedukasi membeli saham perusahaan yang produknya setiap hari digunakan," kata dia, Senin (23/9).
Advertisement
Irfan menyebutkan saat ini ada momen besar seperti rencana pemindahan ibukota Indonesia. Banyak perusahaan-perusahaan yang diincar oleh investor. Menurutnya, pemerintah membutuhkan pembangunan sarana dan prasarana besar-besaran sehingga saham-saham konstruksi dan semen diminati. "Belum lagi saham-saham provider yang pasti diminati generasi milenial pasti akan terus diincar. Inilah ruhnya dalam Revolusi Industri 4.0," kata dia.
Irfan menyebutkan investor lokal memang tidak mempunyai modal yang besar dalam berinvestasi, tetapi semangatnya harus ditumbuhkan. Tujuannya agar tidak kalah bersaing dan terus didominasi investor asing.
Ia menyebutkan BEI saat ini menggenjot pertumbuhan investor lokal atau dalam negeri saat ini. Guna mewujudkan pertumbuhan investor lokal tersebut, pihaknya harus merangkul berbagai pihak dengan berbagai upaya seperti program Yuk Nabung Saham dan papan akselerasi. Selain itu, pihaknnya optimistis bisa merangkul generasi milenial di DIY masuk ke pasar modal dengan menciptakan produk dan edukasi bergaya milenial.
Investor saham nasional sudah tembus lebih dari satu juta investor pada Juli 2019 dan ditargetkan bisa mencapai Rp2 juta investor saham hingga 2022. Artinya, BEI harus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pertumbuhan investor, terutama investor lokal, emiten. "Kami sedang menyiapkan papan akselerasi melalui program rintisan Startup di DIY. Tujuannya agar bisa berkolaborasi sehingga bisa menumbuhkan dan mengembangkan pasar modal Tanah Air," kata Irfan.
Ia mengatakan jumlah investor pasar modal di DIY sendiri telah mencapai 42.000 investor. Semakin banyak program-program tersebut diyakini memunculkan perusahaan efek di daerah maka semakin banyak fasilitas yang bisa menjadi magnet bagi investor masuk menuju pasar modal Indonesia.
"Semakin banyak bertumbuh perusahaan efek di daerah maka penetrasinya bisa langsung menyeluruh ke seluruh lapisan masyarakat. Harapan kami pertumbuhan investor terutama lokal terus bertumbuh. Dari 42.000 jumlah investor di DIY, setidaknya 45 persen sudah merupakan generasi milenial," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Realisasi APBD 2025 DIY Masih Sesuai Target, di Atas Rerata Nasional
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KAI Akan Sambung Commuter Line dari Cikampek hingga Jawa Timur
- Pemerintah Pusat Dorong Pembentukan Dinas Ekraf di Daerah
- Purbaya Kenakan Bea Masuk Benang Kapas untuk Lindungi Tekstil Lokal
- Pasar Modal Makin Diminati, CMSE 2025 Catat Rekor Kunjungan
- Trump Optimistis Bisa Capai Kesepakatan Dagang dengan China
- 68 Gerai Pizza Hut di Inggris Bakal Ditutup
- Cek Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS, Galeri24 Kompak Naik
Advertisement
Advertisement