Advertisement
Bank BPD DIY Identifikasi Nasabah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bank BPD DIY mengidentifikasi nasabah yang terdampak Covid-19.
Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan Bank BPD DIY juga merealisasikan POJK No. 11/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. Pihaknya mulai mengindentifikasi debitur UMKM yakni plafon di bawah Rp10 miliar yang terdampak Covid-19.
Advertisement
"Langkah-langkah yang dilakukan PT Bank BPD DIY dalam menangani debitur yang terdampak Covid-19 ini yakni mengidentifikasi terhadap nasabah yang terdampak dan merestrukturisasi sesuai dengan kondisi masing-masing nasabah," kata dia, Senin (13/4).
Selain itu, Bank BPD DIY juga memastikan kondisi likuiditas. Pihaknya terus mengamati tren transaksi dalam jangka pendek. Selain itu juga dilakukan simulasi dan prediksi kebutuhan likuiditas dalam kategori optimistis, moderat, pesimistis. "Kami juga menata secondary reserve, jangka panjang dan jangka pendek dan mengatur maturity," kata dia.
Di luar itu Bank BPD DIY aktif mencegah penyebaran Covid-19. Pihaknya memeriksa suhu tubuh tamu/nasabah yang memasuki area banking hall Bank BPD DIY. "Kami juga menggunakan chamber antiseptic [penyemprotan antiseptic] bagi tamu/nasabah yang memasuki banking hall," kata dia.
Bank BPD DIY juga menyediakan cairan antiseptik dan sarana cuci tangan dengan sabun, mengatur tempat duduk di dalam banking hall untuk mendukung physical distancing. Bank BPD DIY juga membersihkan peralatan dan sarana yang sering tersentuh tangan seperti tombol mesin antrean, handle pintu, railing tangga, tombol lift, tombol mesin ATM, dan lainnya. Hal ini dilakukan setiap dua jam.
"Kami juga menerapkan penggunaan alat pelindung diri [APD] seperti masker, sarung tangan bagi pegawai front liner misalnya satpam, teler, customer services, office boy, parkir," ujar dia.
Bank BPD DIY aktif mengimbau masyarakat untuk bertransaksi secara nontunai dengan menggunakan fasilitas mobile banking, ATM. Ada pula imbauan yang diberikan dengan menggunakan media standing banner, iklan media cetak, social media, iklan radio, dan lainnya.
"Kami juga menunda kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa. Kami menerapkan teleconference sebagai media dalam melakukan rapat koordinasi, split working [pemisahan unit kerja] untuk meminimalkan risiko," jelas dia.
Pihaknya juga memeriksa kesehatan secara dini kepada karyawan. Kemudian, peran Bank BPD DIY dalam menanggulangi Covid-19 juga dilakukan melalui pemberian bantuan alat produksi kepada kelompok disabilitas untuk memproduksi baju APD yang berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM DIY.
"Kami juga memberikan bantuan APD berupa baju hazmat, sarung tangan, sepatu, antiseptik kepada rumah sakit yang membutuhkan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
Advertisement
Advertisement