Advertisement
Harian Jogja Gelar Diskusi Membahas Kebangkitan Wisata Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Harian Jogja bersama Pemkab Sleman, Grab, dan The Atrium Hotel and Resort Yogyakarta, menggelar gelar wicara bertajuk New Normal New Tourism Kebangkitan Pariwisata Sleman. Gelar wicara itu rencananya disiarkan secara langsung via Facebook dan Instagram @harianjogja dan @theatriumjogja, Jumat (17/7/2020) mulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Gelar wicara daring tersebut akan menghadirkan beberapa narasumber, di antarnya adalah Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun; Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Sudarningsih; Head of Business Development Territory Grab Indonesia, Oka Pasaribu; dan General Manager The Atrium Hotel and Resort Yogyakarta, Adin Jumiadi, dengan moderator Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono.
Advertisement
Manager Aktivasi dan Digital Harian Jogja, Laila Rochmatin mengatakan diskusi ini dilatarbelakangi adanya dampak pandemic Covid-19 yang menuntut berbagai aspek untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Oleh sebab itu diperlukan kesiapan baru pada dunia wisata.
“Tren pariwisata akan berubah. Wisatawan akan mengedepankan aspek safety dan hygiene. Dalam hal ini pemerintah dan para stakeholder di industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus segera beradaptasi,” kata Laila, Kamis (16/7).
Tak bisa dipungkiri, pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di Sleman, sehingga persiapan berbagai stakeholder harus dilakukan. Diharapkan dengan kegiatan ini berbagai kesiapan yang dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan dapat tersosialisasikan. "Masyarakat juga dapat mengajukan pertanyaan melalui platform digital, dan berpeluang mendapat giveaway dalam diskusi ini,” kata Laila.
Marketing Communication The Atrium Hotel and Resort, Restu Ema Nuraini menyambut baik gelar wicara itu. Lewat diskusi tersebut diharapkan dunia pariwisata semakin siap menghadapi tatanan kebiasaan baru, dan dapat bangkit lagi.
Berbagai kesiapan dari The Atrium, kata dia, juga telah dilakukan untuk menghadapi kebiasaan baru. Penerapan standar operasional prosedur (SOP) pencegahan Covid-19 selalu diterapkan secara ketat, mulai dari penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh saat tamu pertama kali datang, penyediaan tempat cuci tangan di depan hotel, hingga penyediaan hand sanitizer di sejumlah titik.
“Meja resepsionis juga diberi pembatas untuk mencegah penularan lewat droplet. Jaga jarak juga diterapkan, tamu datang disiapkan wedang tradisional,” kata Restu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Three Musketeers dari Gunungkidul Juara Turnamen Gateball Piala Wali Kota Jogja
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Panasonic Bakal PHK Besar-besaran, Dipastikan Tak Terjadi di Indonesia
- Nissan Umumkan Bakal Melakukan PHK 10.000 Karyawan di Seluruh Cabang Secara Global
- Harga Emas Antam Anjlok Hari Ini Selasa 13 Mei 2025
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Test Ride Motor Honda Bagi Konsumen
- Begini Cara Pemda DIY Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 4,8 Persen hingga 5,6 Persen di 2025
- Harga Pangan Hari Ini Selasa 13 Mei 2025, Bawang Merah dan Daging Ayam Turun
- Cek Keaslian AHM Oil Lewat Aplikasi Motorku X
Advertisement