Penguatan UMKM Bisa Bangkitkan Perekonomian Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Sebagai salah satu penopang perekonomian negara, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus diperkuat. Pasalnya keberadaan UMKM terbukti mampu menggerakkan perekonomian negara dalam situasi apapun.
Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta mengatakan saat ini merupakan waktu untuk kembali menggerakkan perekonomian bangsa. Salah satunya dengan membangkitkan kembali semangat para pelaku UMKM setelah dua tahun menghadapi pandemi Covid-19.
Advertisement
"Para pelaku UMKM ini bisa terus diperkuat untuk kembali menggerakkan perekonomian bangsa khususnya di Sleman. Kami berharap Sleman bisa berdikari membangun perekonomiannya melalui UMKM," katanya di sela-sela kegiatan Gebyar UMKM bertema Bangkit dan Bergerak UMKM Kevikepan Yogyakarta Barat di Desa Wisata Brayut Pandowoharjo, Sleman, Minggu (25/9/2022).
BACA JUGA: Adu Vokal dan Dance Ramaikan Korean Wave Hari Ketiga
Senada, anggota DPR RI asal DIY MY Esti Wijayati mengatakan, pelaku UMKM menjadi bagian utama kegiatan perekonomian untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah harusnya memiliki banyak program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Tinggal bagaimana program yang dilakukan tepat sasaran dan tepat pelaksanaannya. Misalnya di Kementerian Sosial ada program khusus untuk kegiatan perekonomian bagi kelompok rentan miskin dan miskin yang ingin berusaha dan maju," katanya.
Selain itu, banyak program pemberdayaan ekonomi di kementerian lainnya. Bantuan tersebut hanya simultan saja untuk mengerakkan ekonomi dan penguatan pelaku UMKM untuk bisa lebih maju.
"Dengan pola seperti ini maka sangat dimungkinkan UMKM akan menjadi sumber pendapatan untuk menyejahterakan masyarakat," katanya.
Ketua Panitia Gebyar UMKM Kevikepan Yogyakarta Barat Rayon Sleman 1, Robertus Adam Agung mengatakan jumlah UMKM yang terlibat sebanyak 60 UMKM di mana 39 UMKM bergerak di sektor kuliner. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Sleman.
"Kami merangsang UMKM untuk bangkit kembali dengan kegiatan gebyar ini. Ke depan kegiatan ini akan kami lanjutkan dengan kegiatan lainnya," ujar Agung.
Dia berharap dengan Gebyar UMKM, perekonomian masyarakat bisa kembali bergerak. Alasannya para pelaku UMKM bisa menjadi tonggak perekonomian masyarakat dalam situasi apapun, termasuk saat menghadapi pandemi Covid-19. "Kegiatan ini kami harapkan bisa menggerakkan sektor perekonomian apalagi digelar di Desa Wisata Brayut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
Advertisement
Advertisement