Advertisement
Mantap! Ribuan Produk IKM Kini Sudah Miliki Co-Branding Resmi DIY
![Mantap! Ribuan Produk IKM Kini Sudah Miliki Co-Branding Resmi DIY](https://img.harianjogja.com/posts/2023/10/11/1151406/co-branding.jpg)
Advertisement
Hariangjogja.com, JOGJA—Ribuan industri kecil dan menengah (IKM) di DIY diklaim telah tergabung dalam branding penyerta (co-branding) yang digagas Pemda DIY, yakni Jogjamark, 100% Jogja, dan Jogjatradition.
Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti menjelaskan co-branding tersebut digagas sejak 2017 melalui Peraturan Gubernur (Pergub) DIY No.21/2017.
Advertisement
Dia menjelaskan ketiga merek penyerta produk tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Produk-produk Jogjamark merupakan produk yang proses produksi dan pengolahannya wajib dilakukan di DIY meski sebagian bahan baku yang dipakai berasal dari luar DIY.
Sementara produk 100% Jogja, tak hanya proses produksi, tetapi bahan bakunya juga harus berasal dari Jogja. “Kalau untuk Jogjatradition, itu produk-produk yang khas DIY, seperti gudeg, batik, wingko, dan lainnya,” kata Syam, Rabu (11/10).
Sejauh ini sudah banyak IKM yang tergabung dalam co-branding tersebut. Kalau dari produknya, sudah ada sekitar ribuan produk IKM yang pakai co-branding ini.”
Dia menjelaskan, co-branding ini bisa diikuti secara gratis. Bagi pemilik IKM yang ingin bergabung, bisa mendaftar di Disperindag DIY. “Nanti kami kurasi dan kami tentukan untuk mendapatkan co-branding yang mana, bisa Jogjamark, 100% Jogja, atau Jogjatradition,” kata Syam.
Adapun, jangka waktu pemanfaatan co-branding sudah ditetapkan selama tiga tahun. Setelah itu, kata dia, akan dievaluasi kembali apakah kualitas produk IKM yang bersangkutan memiliki konsistensi atau tidak.
Jika memang konsisten, maka masa co-branding itu bisa diperpanjang. Sedangkan kalau tidak sesuai, maka lisensi co-branding akan dicabut. "Kalau mau co-branding karena ini milik Pemda DIY akan dilihat oleh konsumen. Mendorong konsumen membeli produknya. Karena sudah diakui Pemda DIY, ini produk yang berkualitas," ujar dia.
BACA JUGA: Punya Potensi dan Kualitas yang Mumpuni, UMKM Jogja Didorong Ekspansi Pasar Ekspor
Diketahui, co-branding menjadi bentuk partisipasi dan apresiasi Pemda DIY kepada IKM. Kolaborasi juga dilakukan dengan Dinas Koperasi dan UKM.
Co-branding ini juga menjadi salah satu syarat untuk bisa memamerkan produknya di Galeri Pasar Kotagede YIA. "Ini merupakan salah satu persyaratan kalau dia mau ditayangkan atau dititipkan di Pasar Kotagede di YIA," lanjutnya.
Guna mengenalkan produk-produk co-branding itu, Disperindag DIY menggelar Expo Co-branding 2023 di Galeria Mall, Rabu. Acara yang diikuti oleh 29 IKM DIY pemilik co-branding tersebut digelar hingga 14 Oktober 2023.
"Sayangnya kami memang enggak bisa konsisten dari segi jumlah IKM peserta pameran. Tahun ini ada 29 IKM, tahun depan berapa IKM belum tahu, tergantung ketersediaan anggaran," ujar dia.
Expo Co-Branding digelar untuk mengenalkan produk bermerek co-branding melalui Pemda DIY. Selain itu juga diharapkan penjualan bisa meningkat, karena setelah co-branding, produk tersebut lebih dipercaya masyarakat.
Daya Saing
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan melalui kegiatan Expo Co-Branding diharapkan bisa memperluas jangkauan dan meningkatkan daya saing produk lokal DIY. Salah satunya dengan strategi co-branding.
"Produk khas DIY dengan lisensi co-branding bisa menarik banyak orang melihat mencoba dan membelinya. Integrasi berbagai jenis co-branding dilakukan secara sinergis dengan semangat produk khas DIY menuju global," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Minta Bank Swasta Buka Program KPR
- Mengenal Fungsi Coretax dan Cara Mengaksesnya
- Makin Tajir, Baru 2 Bulan, Meta Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp660 Triliun
- Pengecer LPG 3 Kg Jadi Sub-Pangkalan, Ini Komentar Pakar Energi UGM
- Menhub Dudy Upayakan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Lagi Jelang Lebaran 2025
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203874/raden-stevanus-memo.jpg)
Anggota DPRD DIY Raden Stevanus Soroti Delay Pesawat Menuju dan Keluar Yogyakarta
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini 11 Februari 2025 Naik Signifikan, RP1,70 Juta per Gram
- Donald Trump Resmi Sahkan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja dan Aluminium
- Daihatsu Sebut Penurunan Penjualan Mobil Awal Tahun Imbas PPN 12 Persen
- Harga Pangan Hari Ini 11 Februari 2025: Cabai, Beras hingga Bawang Turun
- Smartfren for Business & Siemens Jalin Kemitraan Strategis untuk Kembangkan Solusi Smart Manufacturing
- OJK Sebut Tantangan dan Ketidakpastian Ekonomi 2025 Dinilai Tak Mudah
- Backlog Rumah Tidak Layak Huni di DIY Mencapai 56.000 Unit
Advertisement
Advertisement