Advertisement
Tensi Politik Jelang Pemilu 2024 Jangan Mengganggu Berkah Nataru
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap stabilitas politik bisa terjaga di tengah potensi besar konsumsi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani menyebut sejumlah bidang usaha berpeluang besar mengeruk keuntungan saat momen Nataru. Di antaranya seperti sektor pariwisata, perhotelan, restoran, cafe, pusat hiburan dan perbelanjaan.
Advertisement
BACA JUGA: Jadwal Penyesuaian KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja, Berlaku 21-31 Desember
"Bidang usaha itu yang paling banyak mendapatkan cuan di momen Nataru. Ritel, jasa transportasi, informasi dan komunikasi hingga layanan jasa pengiriman barang juga akan turut terdongkrak mendulang pendapatan," ujar Shinta saat dihubungi, Senin (25/12/2023).
Shinta mengatakan, sektor-sektor usaha tersebut kerap menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV di setiap tahunnya.
Oleh karena itu, menurut Shinta stabilitas politik perlu dijaga agar potensi ekonomi saat momentum libur Nataru dimanfaatkan secara optimal.
Secara makro, lanjut Shinta, pengendalian inflasi juga perlu terus dilakukan pemerintah. Terutama memastikan ketersediaan barang kebutuhan masyarakat berjalan lancar.
"Pemerintah perlu memastikan ketersediaan barang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta menjamin kelancaran pasokan distribusi barang dari satu daerah ke daerah lain," ucapnya.
BACA JUGA: Cuaca di Jawa Masih Panas, Berikut Penjelasan BMKG Terkait Kapan Hujan Turun di Jogja
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut, potensi perputaran uang di industri pariwisata dan ekonomi kreatif selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mencapai Rp250 triliun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyampaikan, potensi tersebut dilihat dari pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang diperkirakan mencapai 200 juta hingga 250 juta dikali target pengeluaran wisnus yang diprediksi sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta.
“Rp250 triliun potensi [perputaran uang] jika 250 juta [pergerakan wisnus] itu terealisasi, tapi memang itu kan top dari pengeluarannya, jadi kita nanti akan pantau,” kata Sandi Sandi dalam konferensi pers, dikutip Selasa (12/12/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Ivar Jenner Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Irak, Tiket Olimpiade di Depan Mata
- Demo May Day Ricuh hingga Mahasiswa Luka-luka, Ini Kata Kapolrestabes Semarang
- Justin Hubner Kapten, Kelly Sroyer Starter, Sananta di Bangku Cadangan
- Laga Masih 1 Jam Lagi, Stadion Abdullah bin Khalifah Disesaki Suporter Garuda
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- LPS Siapkan Rp237 Miliar untuk Klaim Simpanan Nasabah, Berikut Daftar 10 Bank Bangkrut Tahun Ini
- SBI Perkuat Fokus Pada Efisiensi dan Inovasi Hadapi Tantangan Industri
- PLN UID Jateng DIY Kembali Raih Penghargaan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dalam Detik Jateng-Jogja Award
- Pecah Rekor! Inflasi Bawang Merah April 2024 Tertinggi sejak 2021
- BI Rate Naik, Penjualan Properti di DIY Terancam Lesu
Advertisement
Advertisement