Advertisement
Pilpres Satu Putaran Untungkan Pasar Properti, Berikut Penjelasan Logis REI DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY menyebut apabila pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung satu putaran maka pasar properti tidak terlalu lama berada di posisi wait and see. Sebab proses politik turut memengaruhi daya beli konsumen.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan proses politik akan memberikan pengaruh pada sisi psikologis masyarakat. "Iya pandangan kami tentu begitu ya [dua putaran lebih lama wait and see]. Karena apapun proses politik itu selalu memberi pengaruh terhadap proses perekonomian, bukan dari sisi bajet anggaran, tapi dari sisi psikologis masyarakat," paparnya, Kamis (15/02/2024).
Advertisement
Berdasarkan hasil hitung cepat diperkirakan Pilpres berlangsung satu putaran. Menurutnya pengusaha cenderung melihat dari sisi pragmatis, dan berharap hasil hitung resmi tidak jauh beda dengan hitung cepat.
"Kalau pengusaha cenderung pragmatis ya, kami berharap real count-nya kurang lebih sama. Karena proses Pilpres ini juga sedikit banyak menjadikan orang untuk menunggu," jelasnya.
Dia juga berharap proses menunggunya tidak terlalu panjang. Meski demikian apapun hasilnya nanti REI DIY akan terus mengikuti proses yang berlangsung.
"Tapi taruhlah real count lain gitu dari quick count, ya kami mengikuti apapun proses yang sedang dilangsungkan oleh negara ini," lanjutnya.
Baca Juga
REI DIY Sebut LSD Hambat Investasi Properti di DIY
REI DIY Optimis Pembebasan PPN Rumah Bakal Dongkrak Penjualan
REI DIY: Harga Rumah Vertikal Masih Lebih Mahal Dibanding Rumah Tapak
REI DIY berharap agar penjualan properti di triwulan I/2024 ini bisa tumbuh kisaran 20%, dibandingkan kuartal I tahun lalu. "Anggota REI kami ada optimistis naik 20%. Kuartal pertama dibandingkan tahun lalu kuartal sama tahun lalu."
Sebelumnya dia memprediksi industri properti bisa tumbuh di kisaran 30% di 2024, dengan adanya stimulus dari dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berupa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah seharga Rp2 miliar-Rp5 miliar bisa jadi pemicu kebangkitan industri properti tahun depan.
"[Tumbuh] 30 persen lah kami harapkan. Peraturan Menteri Keuangan itu kami harap dilanjutkan, yaitu tentang PPN DTP. Tentu itu akan menggairahkan pasar industri properti," ucapnya.
Pada 2024 industri properti diprediksi akan reborn setelah pada Kuartal IV/2023 konsumsi masyarakat melambat. "Biasanya ada reborn. Kalau berdasarkan pengalaman, perekonomian nanti reborn konsumsinya akan meningkat di tahun depan di kuartal I [2024] juga akan meningkat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Joko Pinurbo Sempat Menitipkan Pesan Ini lewat Harianjogja.com Dua Tahun yang lalu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
- Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
- Kemenkeu Sebut Sejak Awal Mendesain Defisit APBN, tetapi Semua Tetap Terjaga dalam Sasaran
Advertisement
Advertisement