Advertisement
BEI DIY Menyebut Investor DIY Paling Banyak Berusia 31-40 Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta mencatat per Agustus 2024 investor DIY berdasarkan usia paling banyak adalah 31-40 tahun sebesar 28,63%.
Disusul investor berusia 18-25 tahun sebesar 26,33%, investor berusia 26-30 tahun sebesar 24,69% dan sisanya investor berusia 41 tahun keatas sebanyak 20,35%.
Advertisement
Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan angka tersebut jika dilihat berdasarkan profesi, paling banyak adalah pegawai swasta 37,74 %. Kemudian pelajar dan mahasiswa sebanyak 20,12%, pengusaha 13,41%, pegawai negeri 6,91%, ibu rumah tangga 4,51%, dan lainnya.
"Untuk investor di DIY didominasi oleh investor berusia 31-40 tahun," ucapnya, Senin (30/9/2024).
BACA JUGA: BRIN Memulai Riset Manfaat Lidah Buaya untuk Ketahanan Pangan
Dia menjelaskan BEI DIY telah menumbuhkembangkan pasar modal di DIY bekerjasama dengan 57 Galeri Investasi BEI (GI BEI) di DIY ditambah 1 Galeri BEI Digital di Negara Turki. Merupakan Galeri Satelit/Galeri Turunan dari salah satu GI BEI kampus di DIY.
Menurutnya dari total 58 GI BEI tersebut, 1 GI BEI terdapat di salah satu emiten di DIY, kemudian ada 46 GI BEI di beberapa kampus perguruan tinggi di DIY, serta 3 GI BEI non kampus termasuk 1 GI BEI Digital di Turki. Dan terakhir ditambah dengan Galeri Edukasi (GE) BEI di 8 SMA di DIY.
"Sampai akhir tahun 2024 kami berencana akan menambah 4 Galeri lagi sehingga harapan kami menjadi total 62 GI BEI," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan jumlah investor di DIY per Agustus 2024 telah mencapai 213.751 investor. Dengan jumlah rata-rata pertumbuhan investor per bulan sebesar 3.379 investor selama bulan Januari-Agustus 2024. BEI DIY optimis target kami untuk penambahan investor sebesar 40.000 investor akan tercapai sampai akhir 2024.
"Alhamdulillah investor secara nasional saat ini telah tembus 6 juta investor."
Sebelumnya, BEI mencatat jumlah investor saham mencapai lebih dari 6 juta single investor identification (SID) lebih tepatnya 6.001.573 SID per Rabu (25/9/2024). Sepanjang tahun ini tercatat pertumbuhan investor saham lebih dari 744 ribu investor baru.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan pertumbuhan investor saham mengindikasikan keyakinan investasi di pasar modal Indonesia yang masih cukup terjaga. Meski dihadapkan pada situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian.
"Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan secara keseluruhan investor domestik masih menguasai, baik dari segi kepemilikan ataupun transaksi," ucapnya dalam keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintahan Prabowo Diminta Bangun Industri LPG Bahan Baku Lokal
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
Advertisement
Disaksikan Bawaslu, Dinkop dan UMKM Sleman Perkenalkan Flyer Resmi PPD 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini, 11 Oktober 2024, Naik Jadi Rp1,48 Juta per Gram
- Sejarah Panjang Bong Suwung yang Kini Suwung usai Ditertibkan KAI
- Harga BBM Turun Bisa Bikin Deflasi Lagi? Ini Penjelasan BPS DIY
- Hasil Table Top di Bali, Asita DIY Sebut Masih Banyak PR untuk Gaet Wisman ke Jogja
- Tekan Angka Stunting, Alfamart Sahabat Posyandu Kembali Digelar di Kota Jogja
- PAFI Kota Kediri Berkontribusi pada Peningkatan Kompetensi Apoteker
- Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It
Advertisement
Advertisement