Advertisement
Mulan Jameela Sebut Verifikasi Data Penerima Elpiji 3 Kg Selalu Bermasalah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra R Wulansari, yang lebih dikenal Mulan Jameela menghadiri rapat dengar pendapat dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Senin (24/5/2021).
Pada kesempatan itu, Mulan mengingatkan pemerintah terkait rencana menerapkan subsidi LPG 3 kilogram secara tertutup. Menurutnya, pemerintah harus teliti menjalankan rencana tersebut, terutama persoalan data.
Advertisement
"Verifikasi data selalu bermasalah, jadi menurut saya harus berhati-hati," ujar Mulan.
Lebih lanjut, istri Ahmad Dhani ini meminta pemerintah belajar dari pengalaman, ketika mencabut subsidi listrik pada tahun 2017 silam.
Baca juga: Dukung Pengendalian Covid-19, Pehcun akan Diselenggarakan Sederhana
Dia juga meminta, pemerintah untuk mengkaji kembali penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dalam rencana penyaluran subsidi LPG dengan sistem tertutup.
"Menggunakan DTKS memang realistis dilakukan, tapi di lapangan faktanya berbeda. Kajian perbaikan desain subsidi 3 kilogram yang dilakukan pemerintah pun tidak sesuai dengan kuota dan realitanya," ujarnya.
"Sudahkan pemerintah hitung dampak subsidi LPG 3 kg tertutup terhadap inflasi dan tekanan terhadap daya beli. Soalnya kalau mekanisme dilakukan yang selama ini aksesnya langka, khaawatir ada lonjakan harga," tanya mulan.
Baca juga: Jalur Kereta Bandara YIA Hampir Selesai
Menanggapi pernyataan Mulan, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan sampai saat ini pembahasan sistem penyaluran subsidi LPG masih di level rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Tutuka mengajak Komisi VII untuk membahas kembali soal rencana pemerintah dalam penyaluran subsidi LPG 3 kilogram tersebut.
"Bahwa mungkin kita kalau ini perlu khusus bahas ini dengan komisi VII. Sampai saat ini kan cuman sama banggar. Memang kesimpulannya, studi tertutup ini. Jadi, mungkin ayo kita rapat tersendiri ini. Mungkin ada jadwal," katanya.Terkait dengan data, Tutuka mengakui, perlu banyak perbaikan. Dia juga kembali mengajak Komisi VII untuk membahas data tersebut.
"Soal data DTKS ini memang kondisinya perlu waktu perbaikan data. DTKS ini banyak yang harus di klikup dan butuh waktu. Ini harus hati hati dan mulainya dari sana. Ini saya kira perlu bahas sendiri tentang ini. Bagaimana step dan mekanismenya dan kriterianya juga," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement