Advertisement
Tarif Hotel di Jogja Mahal, GIPI DIY: Jadilah Tuan Rumah yang Baik
![Tarif Hotel di Jogja Mahal, GIPI DIY: Jadilah Tuan Rumah yang Baik](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/05/1100731/hotel-34-ok.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Tarif hotel di DIY naik gila-gilaan selama libur Lebaran. Kenaikan tarif hotel yang dipatok pada Online Travel Agent (OTA) bahkan bisa mencapai 70%. Meski menilai wajar, Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) DIY mengaku hanya bisa memberikan imbauan secara internal, agar tidak terlalu tinggi mematok harga.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengaku hanya bisa memberikan imbauan secara internal agar tidak harga yang dipasang tidak terlalu tinggi.
Advertisement
BACA JUGA: Beredar Info Lowongan Kerja Telkom Akses, Telkom: Itu Hoaks
“Harus bisa menjadi tuan rumah yang bertanggung jawab, menjaga kenyamanan wisatawan. Untuk kontrol lapangan memang sulit. Tata niaga bisnis belum ada regulasi, membatasi bintang lima harga tertinggi sekian, ambang terendah sekian belum ada. Jadi kami hanya mengimbau,” ucap Bobby.
Dia menjelaskan hotel menggunakan beberapa pertimbangan saat menentukan harga kamar. Salah satunya pertimbangan waktu atau momen, seperti saat weekday, weekend, dan long weekend. Selain itu lokasi dan ketersediaan kamar juga menjadi pertimbangan menentukan harga.
“Saat ini memang naik, secara umum kenaikan 50-70 persen dari harga saat pandemi. Berbeda-beda di ring 1, 2 dan 3. Hotel menggunakan dynamic rate, pagi, siang, berapa persen keterisian kamar, bisa terjadi perubahan harga. Termasuk di layanan online travel, hotel sendiri yang mengatur naik turunnya,” ucap Bobby.
Bobby mengatakan pada masa peak season ini memang ada kenaikan harga. Namun, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19, harga yang ada saat ini masih lebih rendah.
Kondisi kemampuan pasar menjadi pertimbangannya. “Bisa diambil perbandingan pada saat sebelum pandemi, atau 2019 harga hotel bintang 1-2 minimal Rp1 juta pada saat peak season. Sementara saat ini masih banyak yang ada di kisaran Rp650.000 – Rp700.000,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- GAIA Cosmo Yogyakarta Gelar Pameran Lukisan Melibatkan 13 Seniman
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (27/7/) Anjlok Jadi Rp1,386 Juta per Gram
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
Advertisement
Advertisement