Advertisement
Anak Muda Paling Banyak Utang di Pinjol, Kredit Macet hingga Rp1,37 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Oustanding pinjaman online (pinjol) atau fintech P2P lending yang masuk ke kategori kredit macet terbanyak berasal dari kalangan anak muda pada Maret 2024. Hal ini berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Merujuk data Statistik P2P Lending periode Maret 2024 yang dipublikasi pada Senin (13/5/2024) menunjukkan outstanding pinjaman macet di atas 90 hari perorangan naik 20,13% dibandingkan posisi Maret tahun lalu.
Advertisement
Alhasil, nilai outstanding pinjaman macetnya merangkak dari Rp1,14 triliun pada Maret 2023 menjadi Rp1,37 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Peningkatan outstanding pinjaman macet itu sejalan dengan rekening penerima pinjaman (borrower) aktif yang naik 12,68% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari 463.790 borrower aktif menjadi 522.619 borrower aktif.
Jika dilihat berdasarkan gender, outstanding pinjaman macet perorangan didominasi dari kelompok laki-laki yang mencapai Rp746,34 miliar. Angkanya naik 19,6% yoy dari sebelumnya hanya Rp624,02 miliar.
BACA JUGA: Festival Kuliner Mataraman, Penyajian Ribuan Porsi Mi Lethek Pecahkan Rekor Muri
Artinya, kelompok laki-laki mengambil porsi 54,4% atas outstanding pinjaman macet perorangan pada Maret 2024.
Adapun sisanya berasal dari kelompok perempuan dengan outstanding pinjaman macet senilai Rp625,5 miliar dari sebelumnya Rp517,99 miliar. Namun, angkanya juga terpantau naik 20,76% yoy.
Pada Maret 2024, OJK mencatat sebanyak 54,46% borrower aktif memiliki kredit macet pinjol berusia di bawah 34 tahun.
Dari sana terlihat bahwa kelompok usia kurang dari 19 tahun memiliki outstanding kredit macet senilai Rp2,2 miliar atau melonjak 41,05% yoy dari Rp1,56 miliar. Peningkatan kredit macet pinjol juga terjadi di usia 19–34 tahun yang naik 8,13% yoy menjadi Rp726,63 miliar.
Mengekor kelompok usia 35–54 tahun dengan outstanding kredit macet pinjol mencapai Rp550,39 miliar. Pada kelompok usia ini angkanya naik 24,31% dari Maret 2023 senilai Rp442,76 miliar.
Sementara itu, usia di atas 54 tahun juga terpantau mengalami pembengkakan kredit macet pinjol mencapai 260,43% yoy atau naik lebih dari tiga kali lipat. Pada Maret 2024, kredit macetnya mencapai Rp92,63 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp25,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
- Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
- Jadwal Bus DAMRI Jogja Semarang PP, Tiket Rp70.000
Advertisement

Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement
Advertisement