Advertisement
60 Penerima Manfaat PKH Terima Bimtek dari Kemenperin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Sebanyak 60 penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Magelang mendapat bimbingan teknis dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan 30 peserta menerima bimbingan cara mengolah pangan. Adapun, peserta lain menerima pelatihan produksi kerajinan bambu.
Advertisement
“Jadi, mereka lulus dari program PKH tersebut dan bisa menjadi produktif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2019).
Gati menambahkan pelaksanaan bimbingan tersebut sebagai wujud nota kesepahaman antara pihaknya dengan Kementerian Sosial. Gati berharap para peserta pelatihan menjadi wirausaha baru yang sukses dengan menerapkan nilai-nilai kemandirian, memiliki etos kerja tinggi, serta kreatif dan inovatif.
Menurutnya, Magelang memiliki potensi pada produk makanan ringan. Namun, lanjutnya, pengemasannya perlu ditingkatkan untuk meningkatkan harga jual dan akses pemasaran.
Di samping itu, Gati berujar potensi kerajinan bambu di Kota Getuk tersebut perlu dimaksimalkan.
Selain pelatihan, pihaknya juga memberikan mesin dan peralatan penunjang seperti perekat kemasan dan pengiris minyak bagi pelatihan pengolahan pangan, dan mesin dan peralatan penunjang bagi pelatihan produksi kerajinan bambu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang, Endot Sudiyanto berharap lulusan pelatihan tersebut dapat menjadi pemain baru dalam bisnis lokal maupun global.
Berdasarkan catatan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinsos (PPKB PPPA) Magelang , terdapat 54.288 keluarga penerima manfaat PKH. Dinsos PPKB PPPA Magelang menilai program PKH rata-rata bisa mengentaskan 10 sampai 20 keluarga dari kemiskinan setiap bulannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
- Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen, Harga Beras hingga Cabai Jadi Biang Kerok
Advertisement
Advertisement