Advertisement
Setahun Pandemi Covid-19, Penyaluran Kredit Bank BPD DIY Tumbuh Positif

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Pandemi Covid-19 telah memberi pukulan bagi perekonomian baik regional maupun nasional. Hampir seluruh sektor ikut merasakan dampak dari pandemi. Di tengah kondisi perekonomian yang tidak kondusif tersebut Bank BPD DIY mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja keuangannya.
Pada triwulan I 2021 kinerja keuangan Bank BPD DIY menunjukan kondisi yang lebih baik dibandingkan triwulan I 2020 (year on year). Penyaluran kredit Bank BPD DIY pada Triwulan I menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini terlihat dari total kredit yang telah disalurkan Bank BPD DIY hingga Maret 2021 mencapai Rp9,01 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 6,47% (year on year) dibandingkan posisi Maret 2020 yang tercatat sebesar Rp8,47 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2020, penyaluran kredit Bank BPD DIY pada triwulan I 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp135,66 miliar atau tumbuh 1,53 %.
Advertisement
BACA JUGA : 59 Tahun BPD DIY: Merdekakan Transaksimu dan Bangkitkan
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad menyampaikan bahwa pertumbuhan kredit Bank BPD DIY salah satunya di topang oleh sektor UMKM yang terbukti memiliki ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Penyaluran kredit kepada sektor UMKM mencapai 48,30% dari total penyaluran kredit produktif Bank BPD DIY dengan nilai sebesar Rp2,076 triliun.
Selain itu, kinerja keuangan Bank BPD DIY secara keseluruhan menunjukkan tren pertumbuhan positif pada triwulan I 2021. “Tak hanya penyaluran kredit, kinerja keuangan lainnya juga menunjukkan pertumbuhan positif pada triwulan I 2021 ini,” katanya dsalam rilis yang diterima, Rabu (21/4/2021).
Lebih lanjut ia menyampaikan, Bank BPD DIY juga mendapat kepercayaan dari Pemerintah dengan penempatan dana sebesar Rp1 triliun dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dana tersebut disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan suku bunga yang ringan.
BACA JUGA : Bank BPD DIY Luncurkan Inovasi dan Program Layanan
“Hingga Maret 2021 Bank BPD DIY telah menyalurkan Kredit PEN sebesar Rp2,44 trilun kepada 15.849 debitur. Dari jumlah tersebut 50 persen disalurkan kepada sektor produktif,” ujarnya.
Pertumbuhan kredit Bank BPD DIY juga diikuti dengan peningkatan kualitas kredit. Hal tersebut terlihat dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang semakin menurun. Rasio NPL Gross Bank BPD DIY pada triwulan I 2021 sebesar 2,05%, lebih baik dari rasio NPL Gross akhir tahun 2020 yang tercatat sebesar 2,14%.
“Dengan berjalannya program vaksinasi dari Pemerintah, kami optimis kondisi perekonomian akan segera pulih,” ucapnya.
Menanggapi larangan Pemerintah terkait mudik lebaran, Santoso menyampaikan Bank BPD DIY mendukung penuh upaya Pemerintah untuk menghentikan rantai penyebaran Covid-19 dengan harapan berakhirnya pandemi Covid-19 akan memacu pertumbuhan ekonomi.
“Orangnya tidak mudik dulu tidak apa-apa yang penting uang lebaran buat keluarga tetap sampai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
Advertisement

Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
- Ada Potensi Kecurangan Beras Subsidi Oplosan Dikomersialkan, Kerugian Negara Tembus Rp100 Triliun
- Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen Sesuai Zona, Begini Penjelasannya
- Kemendag Mencabut Empat Aturan untuk Mempermudah Izin Usaha, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement